Ada seorang putri yang cantik jelita, pandai dan terkenal di seluruh negri. Ia pun adalah seorang putri yang ramah, baik dan sangat di kagumi di dunia. Namun, ia belum memiliki pasangan hidup, karena belum ada pria yang mampu mendapatkan hati sang putri. Maka diadakanlah sayembara bagi seluruh pemuda di seluruh negri yang mampu mandapatkan hatinya, maka akan dapat menikah dengannya.
Maka datanglah seorang pangeran yang terkenal akan kekayaanya dan berkatalah ia, ”Putri, menikahlah denganku, maka kekayaanku akan menjadi milikmu.” Dan Putri pun menjawab, ”Cinta itu bukan kekayaan.” Dan pergilah pangeran itu, dan datanglah seorang pemuda sederhana, berkatalah ia, ”Putri menikahlah denganku karena aku bukanlah pemuda kaya seperti pangeran itu tapi aku hanyalah seorang pemuda sederhana.” Putri pun menjawb, ”Cinta itu bukan kesederhanaan.” pemuda itu pun pergi.
Datanglah seorang profesor muda yang terkenal karena kehebatannya dan berkata, ”Putri menikahlah denganku karena aku tidak kaya seperti Pangeran tadi, dan aku tidaklah sederhana seperti Pemuda tadi. Aku hanyalah pemuda yang memiliki kehebatan yang terkenal di seluruh negri.” Putri pun menjawab,” Cinta itu bukan kehebatan dan kepandaian.” Lalu pergilah Profesor muda itu. Dan banyak pemuda yang mendengar 3 perkataan Putri itu pun mundur karena tidak mengerti kemauan hati sang Putri.
Lalu, menghadapalah seorang pemuda yang tampan dan berkata, ”Putri menikahlah denganku, karena seorang Putri yang cantik jelita pantas menikah denganku yang ketampanan dan keromantismeannya terkenal di seluruh negri.” Putri menggeleng dan berkata, ”Cinta itu bukan keindahan.” Dan pergilah pemuda itu. Semakin banyak pulalah pemuda yang mundur dari sayembara itu.
Melihat hal itu, Raja pun bertanya, ”Anakku, lantas apa yang kau inginkan dari mereka?”, dan Putri pun menjawab, ” Seorang pria yang tahu dan mampu memaknai arti cinta.”
Mendengar hal itu, pemuda dan pangeran yang masih bertahan di Istana pun menjadi gusar dan mencoba mencari jawabannya. Namun, satu persatu gugur karena tidak mengerti makna cinta.
Hingga akhirnya seorang pangeran menghadap putri, ”Putri, saya tidak mengerti dengan makna cinta menurut pandangan Putri. Namun bagi saya, makna cinta adalah ketulusan atas kesetiaan, kasih dalam pengorbanan, kesempurnaan dalam kesederhanaan, serta pengabdian untuk hidup abadi dalam satu hati.”
Putri tersenyum mendengar hal itu, dan berkata,” Ya. Itulah makna cinta yang aku maksudkan. Cinta seperti itulah yang akan menjadi cinta sejati.” Maka mendengar hal itu, Pangeran pun bertanya, ” Bersediakah Putri menikah denganku dan melengkapi hidupku dengan cintamu itu?” Putri tersenyum dengan merona pipinya, ”Ya..Pangeranku.”
Maka hiduplah Pangeran dan Putri itu dalam makna cinta yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar