Setelah mengikuti AVA Workshop selama kurang lebih 7 minggu, akhirnya aku, Bunga Daandel, Meike Dwi S, dan Katherine Rothe S memutuskan untuk membuat Children Book. Sempat kami down karena kami awalnya ingin bercerita tentang Timun Mas atau asal – usul Hacaraka, tapi ternyata sudah ada kelompok lain yang membuatnya. Untunglah dosen kami (Annita Kwani) berbaik hati untuk share bagaimana baiknya untuk final project kamu di Workshop itu dengan membuat cerita tentang asal – usul Batik Pelumpungan yang notabene-nya batik asal Salatiga.
Beranjak dari pertanyaan, “Kenapa batik Plumpungan yang jadi ciri khas Salatiga berdesain dari 2 batu besar dan kecil? Kenapa tidak seperti batik lain yang menggunakan pattern bunga atau burung?” maka berangkatlah kami mencari jawaban itu. Kami memulai perjalan kami ke Gallery batik di jalan Sukowati. Di sana kami bertemu dengan beberapa karyawan dan bercerita –cerita. Tapi kami belum menemukan jawaban dari pertanyaan kami. Maka mulailah kami googling inventor of Batik Plumpungan dan diketemukanlah sebuah nama yaitu bapak BAMBANG yang ternyata tinggal di Puri Satya, Salatiga. Maka mulailah kami mencari keberadaan pak Bambang. Kami mencoba menghubungi nomor beliau dan membuat janji dengan beliau.
Ketika pada harinya kami, kami melakukan kegiatan kami yaitu mengusik pak Bambang untuk menjawab pertanyaan kami. Haha.. Setelah itu kami mulai memfoto – foto batik yang unik dengan kreator yang kreatif ini.
Itu adalah contoh – contoh batik yang sudah di buat pak Bambang dan sudah di daftarkan, jadi ga boleh ada yang menjiplaknya. :D *aku serius*
Melihat bentuk pattern batik yang unik dan background cerita yang bagus, maka kami memutuskan untuk segera membuat naskahnya. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar